TUGAS
1
KOMUNIKASI DATA
NAMA : HASTRIA HALIM
NISN
: 0011955531
JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN
JARINGAN
SMK NEGERI 4 GOWA
2017
1.
Pengertian BTS
BTS adalah kependekan dari Base Transceiver Station.Terminologi
ini termasuk baru dan mulai populer di era booming seluler saat ini. BTS
berfungsi menjembatani perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan menuju
jaringan lain. Satu cakupan pancaran BTS dapat disebut Cell. Komunikasi
seluler adalah komunikasi modern yang mendukung mobilitas yang tinggi. Dari
beberapa BTS kemudian dikontrol oleh satu Base Station Controller (BSC) yang
terhubungkan dengan koneksi microwave ataupun serat optik.
Meskipun istilah BTS dapat diterapkan ke salah satu
standar komunikasi nirkabel, biasanya dan umumnya terkait dengan teknologi
komunikasi mobile seperti GSM dan CDMA. Dalam hal ini, BTS merupakan bagian
dari base station subsystem (BSS) perkembangan untuk sistem manajemen. Ini juga
mungkin memiliki peralatan untuk mengenkripsi dan mendekripsi komunikasi,
spektrum penyaringan alat (band pass filter), dll antena juga dapat
dipertimbangkan sebagai komponen dari BTS dalam arti umum sebagai mereka
memfasilitasi fungsi BTS. Biasanya BTS akan memiliki transceiver beberapa
(TRXs) yang memungkinkan untuk melayani beberapa frekuensi yang berbeda dan
berbagai sektor sel (dalam kasus BTS sectorised). Sebuah BTS dikendalikan oleh
kontroler orangtua base station melalui fungsi base station kontrol (BCF). BCF
ini dilaksanakan sebagai unit diskrit atau bahkan tergabung dalam TRX di BTS
kompak. Para BCF menyediakan operasi dan pemeliharaan (O & M) koneksi
dengan sistem manajemen jaringan (NMS), dan mengelola kondisi operasi dari TRX
masing-masing, serta penanganan perangkat lunak dan koleksi alarm. Struktur
dasar dan fungsi dari BTS tetap sama tanpa teknologi nirkabel.
2.
Topologi BTS
BTS & handphone sama-sama disebut transceiver (kepanjangan
BTS= Base Transceiver Station) karena sifatnya yang sama-sama bisa mengirim
informasi & menerima informasi. Pada saat BTS mengirim informasi kepada
handphone, saat itu pula handphone juga bisa mengirim informasi kepada BTS
secara bersama-sama selayaknya saat kita mengobrol via telepon kita bisa
berbicara bersamaan.Dalam topologinya BTS berfungsi untuk menyediakan jaringan
(interface) berupa sinyal radio gelembang elektromagnetik untuk penggunanya
dalam hal ini adalah handphone, modem, fax dll. Frekuensinya mengikuti alokasi
yang telah diberikan pemerintah kepada operator masing-masing, ada yang di band
450Mhz, 800Mhz, 900Mhz, 1800 Mhz maupun frekuensi diatas itu.Komunikasi dari
arah BTS ke pengguna disebut downlink, sedangkan jalur frekuensi yang digunakan
mengirim informasi dari pengguna ke BTS disebut uplink
Ada penyebab dimana frekuensi downlink dibuat lebih tinggi
daripada frekuensi uplink, hal ini berhubungan dengan masalah daya yang harus
disediakan oleh perangkat pengguna dalam hal ini adalah battery handphone.
Dalam ilmu sains semakin tinggi frekuensi maka gangguan (noise) akan semakin
besar, sehingga diperlukan daya yang lebih besar agar kualitasnya lebih
terjamin. Kalau frekuensi uplink menggunakan frekuensi yang tinggi maka
konsekuensinya battery handphone bisa lebih boros dan cepat habis. Makin jauh
jarak pengguna handphone ke BTS juga berpengaruh terhadap kebutuhan
daya Hubungan jarak adalah berbanding terbalik dengan kualitas sinyal,
makin dekat jarak makin bagus pula kualitasnya. Sebaliknya makin jauh jarak
makin berkurang kualitasnya. Efeknya apa? kalau kualitas sinyal handphone yang
diterima oleh BTS menurun maka BTS akan memerintahkan handphone untuk menaikkan
daya pancarnya, tentu saja pemakaian battery akan cepat habis.
3.
Komponen BTS
- Tower
Tower adalah menara yang terbuat dari rangkaian besi atau pipa baik
segi empat atau segi tiga, atau hanya berupa pipa panjang (tongkat), yang
bertujuan untuk menempatkan antenna dan radio pemancar maupun penerima
gelombang telekomunikasi dan informasi. Tower BTS (Base
Transceiver System) sebagai sarana komunikasi dan informatika, berbeda
dengan tower SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi)
Listrik PLN dalam hal konstruksi, maupun resiko yang ditanggung penduduk di
bawahnya. Tower BTS komunikasi dan informatika memiliki
derajat keamanan tinggi terhadap manusia dan mahluk hidup di bawahnya, karena
memiliki radiasi yang sangat kecil sehingga sangat aman bagi masyarakat di
bawah maupun disekitarnya.
Tipe Tower jenis ini pada umumnya 3 macam,
1) Tower dengan 4 kaki,
atau tower pipa besar (diameter pipa 30 cm keatas)
Tower dengan 4 kaki sangat jarang dijumpai roboh, karena memiliki
kekuatan tiang pancang serta sudah dipertimbangkan konstruksinya. Tipe ini
mahal biayanya (650 juta hingga 1 milyar rupiah), namun kuat dan mampu
menampung banyak antenna dan radio. Tipe tower ini banyak
dipakai oleh perusahaan-perusahaan bisnis komunikasi dan informatika yang
bonafid. (Indosat, Telkom, Xl, dll).
2) Tower segitiga yang
dikokohkan dengan tali pancang.
Tower Segitiga disarankan untuk memakai besi dengan diameter 2 cm ke
atas. Beberapa kejadian robohnya tower jenis ini karena
memakai besi dengan diameter di bawah 2 cm. Ketinggian maksimal tower jenis
ini yang direkomendasi adalah 60 meter. Ketinggian rata-rata adalah 40
meter. Tower jenis ini disusun atas beberapa stage(potongan).
1 stage ada yang 4 meter namun ada yang 5 meter. Makin
pendek stage maka makin kokoh, namun biaya pembuatannya makin
tinggi, karena setiap stage membutuhkan tali pancang/spanner.
Jarak patok spanner dengan tower minimal 8 meter. Makin
panjang makin baik, karena ikatannya makin kokoh, sehingga tali penguat
tersebut tidak makin meruncing di tower bagian atas.
3) Pipa besi yang
dikuatkan dengan tali pancang..
Tower jenis ketiga lebih cenderung untuk dipakai secara
personal. Tinggi tower pipa ini sangat disarankan tidak
melebihi 20 meter (lebih dari itu akan melengkung). Teknis penguatannya dengan
spanner. Kekuatan pipa sangat bertumpu pada spanner. Sekalipun masih mampu
menerima sinyal koneksi, namun tower jenis ini tidak
direkomedasi untuk penerima sinyal informatika (internet dan intranet) yang
stabil, karena jenis ini mudah bergoyang dan akan mengganggu sistem koneksi
datanya, sehingga komputer akan mencari data secara terus menerus (searching).
Tower ini bisa dibangun pada areal yang dekat dengan pusat transmisi/
NOC = Network Operation Systems (maksimal 2 km), dan tidak memiliki angin
kencang, serta benar-benar diproyeksikan dalam rangka emergency biaya.
Dari berbagai fakta yang muncul di berbagai daerah, keberadaan Tower memiliki
resistensi/daya tolak dari masyarakat, yang disebabkan isu kesehatan (radiasi,
anemia dll), isu keselamatan hingga isu pemerataan sosial. Hal ini semestinya
perlu disosialisasikan ke masyarakat bahwa kekhawatiran pertama (ancaman kesehatan)
tidaklah terbukti. Radiasinya jauh diambang batas toleransi yang ditetapkan
WHO.
Tower BTS terendah (40 meter) memiliki radiasi 1 watt/m2 (untuk
pesawat dengan frekuensi 800 MHz) s/d 2 watt/m2 (untuk pesawat 1800 MHz).
Sedangkan standar yang dikeluarkan WHO maximal radiasi yang bisa ditolerir
adalah 4,5 (800 MHz) s/d 9 watt/m2 (1800 MHz). Sedangkan radiasi dari radio
informatika/internet (2,4 GHz) hanya sekitar 3 watt/m2 saja. Masih sangat jauh
dari ambang batas WHO 9 watt/m2. Radiasi ini makin lemah apabila tower makin
tinggi. Rata-rata tower seluler yang dibangun di Indonesia
memiliki ketinggian 70 meter. Dengan demikian radiasinya jauh lebih kecil lagi.
Adapun mengenai isu mengancam keselamatan (misal robohnya tower),
dapat diatasi dengan penerapan standar material, dan konstruksinya yang benar,
serta pewajiban perawatan tiap tahunnya.
Komponen yang ada pada tower BTS:
Antena didefinisikan sebagai suatu struktur yang berfungsi
sebagai pelepas energi gelombang elektromagnetik diudara dan juga bisa sebagai
penerima/penangkap energi gelombang elektromagnetik diudara. Karena merupakan
perangkat perantara antara saluran transmisi dan udara, maka antena harus
mempunyai sifat yang sesuai (match) dengan saluran pencatunya.
Antena
adalah alat yang digunakan untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal
elektromagnetik lalu meradiasikannya. Antena sektoral merupakan antena yang
memancarkan dan menerima sinyal sesuai dengan sudut pancar sektornya. Antena
yang digunakan adalah antena 3 sektor dengan kombinasi Distributed
Control System.
Microwave system adalah sebuah sistem
pemancaran dan penerimaan gelombang mikro yang berfrekuensi sangat tinggi.
Microwave system digunakan untuk komunikasi antar BTS atau BTS-BSC.Microwave
System yang digunakan merupakan sistem indoor. Namun antena microwave tetap
terpasang menara.
Pada antenna Microwave (MW) Radio, yang
bentuknya seperti rebana genderang, itu termasuk jenis high performance
antenna. Biasanya ada 2 brand, yaitu Andrew and RFS. Ciri khas dari antenna
high performance ini adalah bentuknya yang seperti gendang, dan terdapat
penutupnya, yang disebut radome. Fungsi radome antara lain untuk melindungi
komponen antenna tersebut, dari perubahan cuaca sekitarnya.
Penangkal petir itu semacam rangkaian jalur yang
difungsikan sebagai jalan bagi petir menuju ke permukaan bumi, tanpa merusak
benda-benda yang dilewatinya.
Lampu adalah peralatan yang dapat
mengubah energi listrik menjadi energi cahaya. Lampu digunakan untuk penerangan
di sekitar lingkungan BTS
4) Shelter
Shelter BTS adalah suatu tempat yang disitu terdapat
perangkat-perangkat telekomunikasi. Untuk letaknya, biasanya juga tidak akan
jauh dari suatu Tower atau Menara karena adanya ketergantungan sebuah fungsi
diantara keduanya, yakni shelter BTS dan Tower.
Komponen yang ada pada shelter:
- Pada suatu shelter
terdapat RBS 3G dan RBS 2G,1 RBS terdapat 6 TRU dan 1 TRU terdapat 2 TRx.
- TRx adalah perangkat yang memancarkan dan menerima sinyal
komunikasi dari/ke perangkat mobile.TRxterdiri dari perangkat Transmitter dan
Receiver.
Perangkat yang digunakan untuk mengatur slot trafik pada
BTS.Menghubungkan dari TRx ke BOIA adalah Prosesor BTS (bentuk sama dengan Base
band,namun memiliki port penghubung untuk maintenance)
Rectifier sebagai penyearah tegangan dari tegangan AC yang
berasal dari PLN dikonversikan ke dalam tegangan searah untuk dikomsumsi
perangkat lainnya. Terdapat 2 buah
modul, tiap modulnya mensuplai 30 Ampere,Tegangan yang
digunakan di BTS adalah -48 Vdc
AC adalah suatu komponen/peralatan yang dipergunakan untuk
mengatur suhu, sirkulasi, kelembaban dan kebersihan udara di dalam ruangan
- · PDB (Power Distribution Board)
Berupa kotak berisi MCB / saklar-saklar power
tiap-tiap perangkat
Untuk member penerangan di sekitar BTS.
·
Power Distribution Box
Untuk mendistribusikan / membagikan arus listrik ke berbagai komponen yang
digunakan pada BTS
·
Grounding
berfungsi untuk mengurangi atau menghindari bahaya yang
disebabkan oleh tegangan tinggi.misalnya bahaya petir dengan tegangan tinggi
Kesimpulan
Teknologi seluler adalah system telekomunikasi nir
kabel(tanpa kabel) yang memakai gelombang radio sebagai sinyal pembawanya
dengan sel berbentuk segi enam,Dimana teknologi tersebut ada pada BTS ( Base
Transceiver Station),komponen utama yang ada pada BTS adalah tower dan shelter
dimana dua bagian tersebut juga memiliki banyak komponen.
Selain itu juga BTS
memiliki spesifikasi dan kapasitas yang berbeda dari segi penggunan
komponen dan power yang dipakainya.dan kami telah mencoba
menganalisa suatu BTS,sesuai penjelasan diatas.
Daftar pustaka
http://nugrahawildan.blogspot.co.id/2013/02/bts-base-transceiver-station.html